Monday, August 4, 2014

Waktu

     Ini semua memang hanya karena waktu, ketika waktu berbicara maka segala sesuatunya akan terjawab. Sekalipun tanpa pertanyaan yang tertulis, jawaban akan muncul dengan sendirinya dan pada waktunya. Seperti apa yang terjadi antara aku dan dia. Menunggu dan mencintai dia entah sudah berapa lama hal itu tidak pernah berhenti dan entah kapan akan berhenti. Yang aku rasakan hanya rasa lelah dengan semua yang tak pernah terbalas. Mungkin yang aku rasakan memang bukanlah rasa cinta, mungkin hanya rasa suka, kagum, penasaran atau apalah namanya. Karena cinta tidak akan pernah sedikitpun merasa lelah untuk terus berjuang mempertahankan perasaan itu ke dia. Semua ini hanya seperti memenjarakan aku di dalam hatiku sendiri.
       Berapa kali ku berusaha, mencoba mengelak, mencoba munafik atas perasaan yang masih membara tapi semua terasa sia, aku masih mencintai dia, atau lebih tepatnya masih merasa penasaran bagaimana jika aku bersanding dengannya. Berkali aku ganti pasangan, berkali-kali pula dia pun berganti pasangan. Aku tak pernah cemburu, aku selalu bahagia jika dia bahagia dengan pasangannya. Aku pun bahagia dengan pasanganku. Jadi apa yang menjadi masalah diantara kami? Hanya penasaranku untuk memilikinya. Bahkan aku pun merasa tidak yakin akan keutuhan rasa itu jika suatu saat aku berhasil memilikinya.
       Suatu ketika aku pun mengatakan satu kalimat yang merupakan judul sebuah lagu yaitu "never mind I'll find someone like you" kepada dia. Aku menanamkan dengan teguh semangat baru untuk mencari orang yang akan menjadi pemilik hati ini sesungguhnya. Orang yang membuat aku penasaran terhadapnya, yang membuat aku merasa tak pernah lelah menunggunya, orang yang aku cintai lebih dari rasa kagum yang ada kepada dia. Aku terus mencari mencari dan mencari, tapi aku tidak menemukannya sampai aku yang ditemukan oleh seseorang yang bisa membuat aku tersenyum hanya dengan membayangkan wajahnya tersenyum kepadaku. Aku jatuh cinta.
       Kini aku sadar, aku salah. Aku tidak akan pernah menemukan seseorang yang seperti dia. Dan akan menjadi masalah jika aku menemukan orang yang seperti dia. Karena aku tidak mencintai dia seperti arti cinta yang sebenarnya, aku hanya sebatas kagum sebatas rasa ingin memiliki, tapi kalah dengan rasa bosan dan lelah yang akan hadir nantinya. Berbeda dengan orang yang baru ini, ia membuatku jatuh cinta pada arti yang sebenarnya. Aku bukan hanya ingin memilikinya, aku egois terhadapnya, karena aku merasa cemburu jika bukan aku yang memiliki ia.
       Seiring waktu bergulir, aku temukan jawaban dari pertanyaan yang tidak pernah ada. Tentang rasa, rasa cinta. Aku menang atas perasaan yang membelengguku selama ini. Aku bebas. Dia bebas. Kami bebas.

No comments:

Post a Comment